Kita tentu tahu, PLTU Tanjung Jati B di Jepara. Melalui tenaganya yang
besar, PLTU Tanjung Jati B dapat mengembangkan targetnya dengan
memberikan suplai energi listrik di beberapa wilayah, bahkan di seluruh
Indonesia.
Itu semua dibuktikan setelah Unit Ekspansi 1 dan 2 selesai beroperasi,
PLTU Tanjung Jati B mendapat kesuksesan dalam mensuplai energi listrik
untuk Unit 1 dan 2 wilayah Jawa-Madura-Bali pada tahun 2006.
Dua tahun berikutnya, PLTU Tanjung Jati B Jepara akan mensuplai
tambahan energi listrik ke Sistem Jawa-Bali sebanyak 2 X 660 MW. Ini
berdasarkan target penyelesaian Unit Ekspansi 3 dan 4 yang dibangun
sejak penandatanganan Financial Closing, pada 25 Februari 2009.
Pelaksanaan pengembangan unit ekspansi memakan waktu 35 bulan untuk
Unit 3 dan 38 bulan untuk Unit 4. Jadi, PLTU diharapkan untuk dapat
beroperasi secara komersial pada Januari 2012 untuk Unit 3 dan April
2012 untuk Unit 4. Ini disampaikan oleh Direktur Operasi PT PLN
(Persero) Jawa-Bali, IG Ngurah Adnyana pada Kamis, 18 Februari 2010
dalam suatu upacara yang diadakan PLTU yang dihadiri oleh Bupati Jepara,
Hendro Martojo, MM, Site General Manager PT SCJO, Junichi Tanimoto,
Muspida Jepara, dan beberapa pegawai lainnya.
Sumitomo Corporation Wasamitra Joint Operation (SCJO) bersama dengan
pemborong bawahan, sebagai penyelenggara borongan untuk Unit 3 telah
berhasil menyelesaikan pekerjaannya. PLTU Tanjung Jati B didirikan di
tempat dengan luas 150 hektar. Desain peralatannya dilengkapi dengan
penyaring debu, dan pembakaran Sox dan Nox yang rendah ditunjukkan PLTU
untuk menjaga lingkungan di sekitarnya. Seluruh pembangkit akan
beroperasi pada tahun 2010, keempat pembangkit akan menyumbang 11,5%
energi listrik. Itu semua ditanganani lebih awal dari jadwal yang telah
direncanakan. Dalam kasus ini, Bupati Hendro Martojo berharap penyerapan
tenaga kerja lokal dalam pembangunan dan pengoperasian PLTU terus
meningkat.
Sementara
itu, biaya proyek Unit 3 dan 4 mencapai 200 milyar yen, bersumber dari
Japan Bank for International Corporation (JBIC), Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan BNP Paribas
melalui proses leasing. 20 tahun setelah tanggal operasi komersial, PLTU
sepenuhnya berada dibawah kepemilikan PLN.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar