Halaman

Senin, 05 Februari 2018

Jangan ke Jogja Jika Ingin Wisata Alam

Tepat sekali. Kota Jogja bisa dibilang minim wisata alam. Kamu hanya akan menemui Alun-alun, KM 0, dan Malioboro di malam hari, serta Keraton dan Taman Sari di siang hari. Lantas untuk apa ke Jogja jika kita mencari wisata alam? Bukan di Kota Jogja, tapi di Kabupaten lain yang mengelilingi Kota Jogja. Sleman, Gunung Kidul, Bantul, Kulonprogo. 

Semua orang tentu sudah tau, kabupaten-kabupaten di Provinsi Yogyakarta tersebut menawarkan berbagai pesona wisata alam yang membuat nyaman untuk tinggal dan rindu untuk kembali. Sleman dengan Wisata Gunung Merapi yang terkenal dengan Lava Tournya, Gunung Kidul dengan jajaran pantainya yang menawan, Bantul dengan kawasan hutan yang sejuk dan rindang yang banyak dikunjungi untuk sekedar berfoto, dan Kulonprogo dataran tinggi dengan banyak pesona mulai dari goa, air terjun, gardu pandang, bahkan pantai bisa ditemukan di kabupaten bebas iklan rokok ini. 

Untuk mencapai tempat-tempat tersebut memang diperlukan lebih banyak waktu dari kota Jogja, paling cepat mungkin sekitar 45 menit untuk mencapai Bantul. Sedangkan untuk mencapai daerah lain seperti Kulon Progo atau Wisata Merapi Sleman misalnya, bisa jadi hingga satu jam baru sampai. Lokasi paling jauh adalah menuju Wisata Pantai Gunung Kidul, dimana diperlukan minimal dua jam untuk mencapai pantai terdekat. Namun semua rasa lelah dalam perjalanan sudah pasti akan terbayarkan dengan pesona wisata alam yang ada, apalagi biaya masuk ke tempat-tempat wisata terdebut tergolong cukup murah, mulai dari 2000-10000 untuk satu tiket. Pengecualian untuk Wisata Merapi yang memang sudah terkenal sejak lama, biayanya memang mahal apalagi wisata tersebut juga menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Lava tour sendiri perlu ratusan ribu untuk menyewa satu jeep, dan untuk memasuki tempat wisata lain bisa mengeluarkan puluhan ribu. 

Jika ingin mengunjungi semua tempat wisata alam di Jogja, tidak cukup hanya menghabiskan satu hari. Minimal harus meluangkan waktu selama tiga hari untuk bisa menjangkau semua daerah tersebut. 

Kulonprogo sendiri, mempunyai banyak pilihan tujuan wisata seperti Kalibiru, Pule Payung, Waduk Sermo, Tebing Gunung Gajah, Air Terjun Kembang Soka (dan banyak air terjun lain), Ayunan Langit, Goa Kiskendo, Pantai Glagah, dan masih banyak lagi. Bahkan satu hari pun bisa jadi tidak cukup hanya untuk mengelilingi Kulon Progo. 

Gunung Kidul dengan deretan pantai yang memiliki kekhasan masing-masing juga bisa menghabiskan waktu lama untuk dinikmati. Selain pantai juga ada Air Terjun Sri Gethuk dan cave tubing di Kalisuci maupun Goa Pindul. Gunung Api Purba Nglanggeran bisa menjadi pilihan jika ingin menyusuri tebing menuju puncak untuk melihat pemandangan sekitar. Malam hari juga bisa ditutup dengan menikmati indahnya kota dari Bukit Bintang sambil menyeduh kopi panas dan memakan beberapa potong roti bakar panas. 

Selanjutnya kawasan hutan pinus di Bantul. Terdapat banyak pilihan seperti Hutan Pinus Dlingo, Hutan Pinus Pengger, maupun Puncak Becici. Ada juga tempat wisata bernama Seribu Batu yang tidak hanya menawarkan pesona rindang hutan pinus namun disana terdapat beberapa spot seperti Rumah Hobbit, Panggung Teater, dan sebagainya. Jika ingin melihat pesona Sungai Oyo, maka Kebun Buah Mangunan bisa menjadi pilihan destinasi. Pantai Parangtritis, Pantai Depok, dan Pantai Goa Cemara juga terletak di Kabupaten Bantul. See? Tidak ada pantai di Kota Jogja. Jika surfing di laut sudah biasa, maka perlu dicoba surfing di pasir. Dimana lagi kalau bukan di Gumuk Pasir Parangkusumo. 

Belum lagi Wisata Gunung Merapi (karena belum pernah kesana, jadi belum tau ada apa aja disana), maka memang tidak cukup waktu satu hari untuk wisata alam di Jogja. Perlu diperhatikan juga, jika liburan pribadi maka harus disiapkan transportasi maupun rencana makan. Medan menuju lokasi tersebut bisa dibilang cukup menantang, dan pilihan makanan di sekitar tempat wisata juga kurang bervariasi. Membawa bekal bisa menjadi pertimbangan, atau membuat agenda berapa lama di satu destinasi wisata kemudian segera kembali ke Kota Jogja untuk menuju ke banyak tempat makan. Walaupun melelahkan dan jauh dari kota, wisata alam di daerah-daerah tersebut sangat direkomendasikan untuk dikunjungi.

New Year Resolution

Resolusi tahun baru. Menjelang tahun baru, banyak akun media sosial yang membagikan resolusi-resolusinya. Bermacam-macam juga meme bertebaran terkait dengan resolusi. 

Setiap orang memiliki resolusinya masing-masing, harapan-harapan yang ingin dicapai dalam satu tahun ke depan. Namun resolusi hanyalah resolusi tanpa realisasi jika hanya ditulis dan dibagikan, tanpa ada aksi nyata. Begitulah yang selama ini terjadi. Dan itu pula yang selama ini aku alami. 

Aku mencatat dan menuliskan resolusiku di sebuah notes pada tahun-tahun sebelumnya, tapi notes hanyalah notes, tanpa ada capaian yang pasti dari tulisan-tulisan itu. Akhirnya di penghujung tahun 2017 aku menulis status di Facebook tentang New Year Resolution, kurang lebih demikian “hopefully can be consistent on what i want to do”. 

Ya, konsisten adalah kunci realisasi goals yang kita harapkan, dan selama ini aku memang masih jauh dari kata konsisten. Setiap goal yang ingin aku capai tidak pernah bertahan lama karna aku hanya melakukannya dalam hitungan bulan, minggu, atau bahkan hari. Beberapa goals yang tak pernah benar-benar aku lakukan secara konsisten terkait dengan lifestyle seperti olahraga, restriksi makanan, dan perawatan kulit dan wajah. 

Ya, memang pada awalnya akan rutin dilakukan, tapi semua tak pernah bertahan lama. Demikian pula dengan agenda harian maupun to do list yang rutin dibuat, tidak semuanya bisa dikerjakan sesuai deadline. Walaupun semuanya tetap terlaksana tapi aku tidak benar-benar optimal melakukannya. 

Namun di tahun yang baru ini aku bertekad untuk mulai mewujudkan goals yang telah kususun sendiri, melakukan to do list yang aku sepakati dengan diriku sendiri, dan satu bulan pertama di tahun 2018 berjalan dengan baik. Aku melakukan to do list yang aku buat walaupun masih belum sempurna, tapi semua kulakukan dan kukerjakan sesuai target, dan pencapaianku ada pada skin care routine. Aku berhasil melakukan skin care routine secara teratur, memaksa diri untuk merawat wajah dua kali sehari. Memang belum begitu berefek karna aku baru bertekad untuk menjadikannya rutinitas dan resolusi tahun ini di pertengahan bulan, jadi sampai sekarang bisa dibilang baru 2 mingguan (satu minggu pertama belum rutin). 

Apakah aku bisa konsisten? Aku tidak bisa bilang pasti, tapi aku akan menjawab harus. Aku kini rajin membawa tas kecil berisi satu set skin care routine-ku ke manapun aku pergi, bahkan saat aku menginap di kost temanku, aku tetap melakan skin care routine di depannya (sebelumnya aku selalu meninggalkan skin care routine jika tidak di kost). Saat di rumah pun aku telaten bangun pagi dan segera melakukan skin care routine sebelum mendapat perintah-perintah untuk membantu orangtua. Malamnya, paling tidak tiap jam 9 aku mulai melakukan skin care routine, begitu selama beberapa hari terakhir. 

Untuk urusan olahraga dan mengatur pola makan, masih sulit memang untuk bisa konsisten. Tapi aku mulai konsisten menulis daily meals di buku jurnal dan log-ku. Ya, dengann mempunyai food record ada harapan untuk lebih terpacu dalam menjaga pola makan dan asupan makanan. Intinya, aku sendiri sekarang tengah berjuang. Berjuang untuk menjaga kekonsistensianku dalam mewujudkan agenda harian dan mecapai target hidupku. Resolusi itu, kita lihat nanti apakah dapat benar-benar terealisasi, atau hanya akan menjadi resolusi semu.

Datang dan Menyapa

Welcome back to my blog! Ya, ini kalimat yang tepat buat aku sendiri. Setelah lebih dari satu tahun tidak menulis disini, dan tulisan terakhir adalah copy paste hasil karya cerpen semasa SMA.

Mengapa datang dan kembali? Karna, rindu menulis. Sejujurnya, selama ini selalu ingin mengisi blog ini dengan coretan-coretan tapi aku dipusingkan oleh konsep dan tema, apa yang aku tulis, artikel seperti apa yang bermanfaat, apakah menulis ini penting, dan sebagainya. Akhirnya aku memutuskan untuk menulis apa yang ingin aku tulis, tanpa memikirkan apakah tulisanku bertema atau tidak, aku hanya menulis untuk menyalurkan hobi, mengeluarkan semua isi pikiranku.

Ya, setelah sekian lama aku akan berusaha untuk lebih rajin menulis lagi dan tidak membiarkan blog ini berdebu :)

Satu Bulan Internsip

Hola, ternyata sudah satu bulan tidak menulis. Padahal terlalu banyak kegelisahan-kegelisahan yang dialami dalam satu bulan ini, haha. Tap...