Halaman

Senin, 05 Februari 2018

New Year Resolution

Resolusi tahun baru. Menjelang tahun baru, banyak akun media sosial yang membagikan resolusi-resolusinya. Bermacam-macam juga meme bertebaran terkait dengan resolusi. 

Setiap orang memiliki resolusinya masing-masing, harapan-harapan yang ingin dicapai dalam satu tahun ke depan. Namun resolusi hanyalah resolusi tanpa realisasi jika hanya ditulis dan dibagikan, tanpa ada aksi nyata. Begitulah yang selama ini terjadi. Dan itu pula yang selama ini aku alami. 

Aku mencatat dan menuliskan resolusiku di sebuah notes pada tahun-tahun sebelumnya, tapi notes hanyalah notes, tanpa ada capaian yang pasti dari tulisan-tulisan itu. Akhirnya di penghujung tahun 2017 aku menulis status di Facebook tentang New Year Resolution, kurang lebih demikian “hopefully can be consistent on what i want to do”. 

Ya, konsisten adalah kunci realisasi goals yang kita harapkan, dan selama ini aku memang masih jauh dari kata konsisten. Setiap goal yang ingin aku capai tidak pernah bertahan lama karna aku hanya melakukannya dalam hitungan bulan, minggu, atau bahkan hari. Beberapa goals yang tak pernah benar-benar aku lakukan secara konsisten terkait dengan lifestyle seperti olahraga, restriksi makanan, dan perawatan kulit dan wajah. 

Ya, memang pada awalnya akan rutin dilakukan, tapi semua tak pernah bertahan lama. Demikian pula dengan agenda harian maupun to do list yang rutin dibuat, tidak semuanya bisa dikerjakan sesuai deadline. Walaupun semuanya tetap terlaksana tapi aku tidak benar-benar optimal melakukannya. 

Namun di tahun yang baru ini aku bertekad untuk mulai mewujudkan goals yang telah kususun sendiri, melakukan to do list yang aku sepakati dengan diriku sendiri, dan satu bulan pertama di tahun 2018 berjalan dengan baik. Aku melakukan to do list yang aku buat walaupun masih belum sempurna, tapi semua kulakukan dan kukerjakan sesuai target, dan pencapaianku ada pada skin care routine. Aku berhasil melakukan skin care routine secara teratur, memaksa diri untuk merawat wajah dua kali sehari. Memang belum begitu berefek karna aku baru bertekad untuk menjadikannya rutinitas dan resolusi tahun ini di pertengahan bulan, jadi sampai sekarang bisa dibilang baru 2 mingguan (satu minggu pertama belum rutin). 

Apakah aku bisa konsisten? Aku tidak bisa bilang pasti, tapi aku akan menjawab harus. Aku kini rajin membawa tas kecil berisi satu set skin care routine-ku ke manapun aku pergi, bahkan saat aku menginap di kost temanku, aku tetap melakan skin care routine di depannya (sebelumnya aku selalu meninggalkan skin care routine jika tidak di kost). Saat di rumah pun aku telaten bangun pagi dan segera melakukan skin care routine sebelum mendapat perintah-perintah untuk membantu orangtua. Malamnya, paling tidak tiap jam 9 aku mulai melakukan skin care routine, begitu selama beberapa hari terakhir. 

Untuk urusan olahraga dan mengatur pola makan, masih sulit memang untuk bisa konsisten. Tapi aku mulai konsisten menulis daily meals di buku jurnal dan log-ku. Ya, dengann mempunyai food record ada harapan untuk lebih terpacu dalam menjaga pola makan dan asupan makanan. Intinya, aku sendiri sekarang tengah berjuang. Berjuang untuk menjaga kekonsistensianku dalam mewujudkan agenda harian dan mecapai target hidupku. Resolusi itu, kita lihat nanti apakah dapat benar-benar terealisasi, atau hanya akan menjadi resolusi semu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu Bulan Internsip

Hola, ternyata sudah satu bulan tidak menulis. Padahal terlalu banyak kegelisahan-kegelisahan yang dialami dalam satu bulan ini, haha. Tap...