Disclaimer: I’m not an
expert, this review is based on my personal experience.
Rangkaian skincare-ku
lebih fokus untuk melembabkan dan mencerahkan. Sebenarnya karena wajahku belang
aku masih dalam masa pencarian skincare yang
meratakan warna kulit. Namun selama kurang lebih sebulan menggunakan rangkaian skincare ini, aku belum merasakan
perubahan yang signifikan dalam hal meratakan warna kulit tersebut.
Garnier Micellar Water. Step ini optional, kadang kalau aku malas aku skip (mostly aku skip sih). Aku melakukan step ini untuk membersihkan sisa skincare di malam sebelumnya ketika merasa wajahku agak greasy. Aku menggunakan Garnier Micellar Cleansing Water (tutup pink) dan Garnier Micellar Oil-Infused Cleansing Water (tutup putih) bergantian sesuai keinginan. Aku cenderung menggunakan yang bertutup pink untuk skincare pagi hari karena aku merasa tidak banyak yang perlu dibersihkan, sedangkan aku menggunakan yang bertutup putih biasanya jika menggunakan makeup atau setelah seharian keluar terpapar debu dan polusi. Produk ini membersihkan sisa makeup, sisa skincare, dan debu dengan baik namun meninggalkan kesan lengket di wajahku.
Cetaphil Gentle Skin
Cleanser. I wanna make a review about this product next
time! Setelah
membersihkan wajah dengan micellar water,
aku akan melakukan double cleansing
dengan Cetaphil. Aku sudah cukup lama menggunakan produk ini, kurang lebih satu
sampai dua tahunan sama seperti aku menggunakan Nature Republic Aloe Vera 92% Soothing Gel-ku. Walaupun terkadang
aku mencoba produk lain, aku tetap akan kembali pada Cetaphil. Wajahku terasa
lembab setelah menggunakan produk ini.
Evian Facial Spray. Aku menggunakan produk ini sebagai hydrating toner. Produk ini baru kucoba untuk pertama kalinya, walaupun sebenarnya sudah hype cukup lama. Aku merasa wajahku sangat terhidrasi setelah menggunakan produk ini. Namun karena aku sayang dengan produk ini (menurutku untuk digunakan sebagai toner cukup mahal dengan isinya yang tidak begitu banyak walaupun produk ini memang benar-benar memberikan hidrasi yang baik), aku sering menghematnya dan tidak memakainya jika wajahku tidak terlalu kering. Aku ingin repurchase produk ini jika aku punya uang cukup, hehe.
Evian Facial Spray. Aku menggunakan produk ini sebagai hydrating toner. Produk ini baru kucoba untuk pertama kalinya, walaupun sebenarnya sudah hype cukup lama. Aku merasa wajahku sangat terhidrasi setelah menggunakan produk ini. Namun karena aku sayang dengan produk ini (menurutku untuk digunakan sebagai toner cukup mahal dengan isinya yang tidak begitu banyak walaupun produk ini memang benar-benar memberikan hidrasi yang baik), aku sering menghematnya dan tidak memakainya jika wajahku tidak terlalu kering. Aku ingin repurchase produk ini jika aku punya uang cukup, hehe.
The Ordinary Alpha
Arbutin 2% + HA Serum. Ini juga pertama kalinya aku mencoba produk The Ordinary setelah pergulatan batin yang cukup lama karena aku
takut produk ini tidak cocok denganku dan khawatir jika produk ini membuatku breakout. Ternyata produk ini juga
berkontribusi melembabkan wajahku di cuaca yang panas ini walaupun terkesan
legket. Aku tersugesti bahwa wajahku menjadi lebih firm setelah menggunakan produk ini secara rutin. Namun, aku masih
belum merasakan efek meratakan warna kulit dari produk ini.
ElsheSkin Hydrating
Moisturizer Cream. I love this product! Produk ini sangat menghidrasi
kulit. Pemakaiannya menutupi rasa lengket serum The Ordinary dan seketika memberikan kelembaban dan meningkatkan
kekenyalan kulit wajahku (ini bukan hiperbola, tapi ini menurutku pribadi). Aku
ingin repurchase produk ini seperti
halnya Evian Facial Spray, kalau aku
punya uang cukup. Menurutku harganya cukup pricy
dengan kemasan yang sangat kecil, typical
produk ElsheSkin. But still, this product
is worth to be repurchased! Kadang jika aku sayang dengan krim ini aku akan
memakai Pond’s Instabright Tone Up Milk Cream
sebagai krim pelembab pengganti ElsheSkin yang mana pengaplikasiannya cukup sedikit saja
agar tidak meninggalkan white cast.
L’oreal UV Perfect
Matte & Fresh. Sunscreen favoritku saat ini. Jika tahun lalu
hingga pertengahan tahun ini aku sangat mendewakan Skin Aqua, kira-kira sejak Juli 2019 aku mulai beralih pada produk
ini. Awalnya aku sempat kembali ke pelukan Skin
Aqua, namun sejak September 2019 aku mulai menetapkan pilihanku pada L’oreal UV Perfect Matte & Fresh.
Sesuai namanya, produk ini benar-benar memberikan kesan matte dan fresh di wajah.
Otomatis aku merasa lebih terhidrasi tanpa merasa berminyak setelah menggunakan produk ini karena dia benar-benar memberikan kesan matte, dan
menurutku produk ini lebih tidak greasy dibanding
Skin Aqua. Aku sudah repurchase produk ini 6-7 kali dalam
setengah tahun ini karena sebegitu sukanya aku pada produk ini. And of course, I will repurchase this
product over and over again!
Itulah rangkaian morning skincare-ku selama satu bulan terakhir. Tapi kadang aku skip bagian micellar water dan facial
spray ketika aku malas karena menurutku mereka tidak berefek meratakan
warna kulit. Setelah ini mungkin aku akan mencoba produk lain dengan fokus
meratakan warna kulit dan aku pasti akan update
skincare routine-ku secara berkala atau review
produk yang perlu direview.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar