Halaman

Minggu, 06 Mei 2012

Tempur, Alternatif Wisata Alam

Desa Tempur terletak di Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. Desa yang dapat ditempuh dengan jarak 61 km dari Kota Jepara ini mempunyai keindahan alam yang sangat menakjubkan. Desa ini terletak pada ketinggian 800 m diatas permukaan laut. Desa Tempur ini berbatasan dengan Desa Sumanding, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, di Utara, Desa Medani, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, di sebelah Timur, Dukuh Semliro, Desa Rahtawu Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus di Selatan, serta berbatasan dengan Gunung Candi Angin pegunungan Muria di sebelah Barat. Menurut para peneliti yang pernah meneliti Tempur, desa ini berada di lereng Muria yang meletus terakhir kalinya 5.000 tahun yang lalu dari gunung purba. Bekas kawah purba ini yang biasa disebut kaldera dan ditempati penduduk hingga sekarang ini. Gunung Muria ini dinilai para ahli masih aktif dan suatu saat bisa meletus kembali.Kawasan ini sangat berpotensi menjadi tempat wisata yang indah jika Pemerintah Kabupaten Jepara mau serius mengembangkannya. 
Penduduknya masih mempercayai hal-hal mistis. Jika kita ke sana kita dilarang melamun ataupun memikirkan hal yang tidak-tidak. Kita juga tidak diperbolehkan buang air sembarangan, karena itu bisa mencelakai diri kita sendiri. Begitulah kepercayaan warga setempat. Kerukunan antar umat beragama pun tetap terjalin. Terbukti dengan adanya dua bangunan beribadah, yaitu masjid dan gereja yang dibangun berdampingan. Bahkan kabarnya pemuda muslim membantu menjaga keamanan gereja pada saat Natal.
Di desa ini juga terdapat dua candi yang menurut sejarah lebih tua dari Candi Borobudur, yaitu Candi Angin dan Candi Bubrah. Di jalan menuju balai desa tempur juga terdapat kolam ikan milik warga yang berisi banyak ikan emas. Jalanan menuju Desa Tempur yang berkelok-kelok juga dipenuhi pemandangan alam yang indah. Terdapat banyak air terjun kecil. Bahkan ada air terjun unik yang saling terhubung membentuk huruf "Y".
Desa yang juga menjadi penghasil kopi dan cengkih ini masih kesulitan untuk dijangkau. Karena untuk mencapainya maksimal kita harus naik mobil karena jalannya yang masih sempit. Jalannya pun hanya satu jalur, tidak bisa dilalui dua kendaraan roda empat sekaligus. Untuk berkomunikasi pun hanya tersedia jaringan IM3 disana.
Desa Tempur ini sangat berpotensi menjadi alternatif wisata alam di Kabupaten Jepara yang dapat meningkatkan pendapatan. Jika Pemerintah Kabupaten Jepara mau menyumbangkan sedikit dana untuk mengelola Desa Tempur, Desa Tempur bisa menjadi icon baru Kabupaten Jepara. Selain situs sejarah, juga terdapat kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan di Desa Tempur.















Sumber Terkait:
http://budidani06.wordpress.com/2008/08/10/tempur-kampung-di-atas-kawah/
http://www.mail-archive.com/sma1pamekasan@yahoogroups.com/msg01078.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Satu Bulan Internsip

Hola, ternyata sudah satu bulan tidak menulis. Padahal terlalu banyak kegelisahan-kegelisahan yang dialami dalam satu bulan ini, haha. Tap...